Rabu, Februari 18, 2009

Ada Geng Cewek di Dunia Pendidikan Indonesia

Gang atau Gangsters yang sangat dikenal di Amerika yaitu gangsters kulit hitam di era 70an atau kalau di Italia ada Mafia, kalo di Indonesia yang paling dikenal yaitu Preman atau kelompok Preman. Semua kata di atas berkonotasi jahat atau jelek semua tidak ada yang baik, padahal semua kata di atas memiliki arti KELOMPOK atau ORGANISASI yang tentu saja ada tujuan dan memiliki cara untuk mencapai tujuannya.

Di dunia pendidikan atau sekolah tentu saja ada organisasi, ada OSIS, ada Pramuka, PMR, Club seni, Club Olah raga dll. Jika Gangsters adalah organisasi, jika Mafia adalah organisasi, jika preman adalah organisasi maka berarti sama persis dengan organisasi yang siswa kenal di sekolah yaitu OSIS, Pramuka dll.

Pembinaan organisasi di sekolah di bina secara tersturktur mulai Kepala Sekolah sampai dengan Guru pembina, ini dimaksudkan agar terarah, terbina dan tertib. Sekolompok anak muda, sekelompok remaja dibina dan di arahkan oleh orang dewasa dalam hal ini adalah guru pembina. Organisasi di sekolah dibentuk untuk mewadahi kelebihan energi dari anak-anak muda atau sekelompok remaja tadi sehingga kelebihan energi ini bisa di arahkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi dirinya atau lingkungannya.

Tentu saja sekarang ini tidak bisa lagi atau tidak boleh dipaksakan dibentuknya organisasi oleh sekolah untuk kemudian memaksakan siswa mengikuti kegiatan organisasi tersebut. Hal yang paling baik adalah mengetahui sebaik mungkin kebutuhan akan wadah atau organisasi yang sangat di minati oleh siswa. Sehingga siswa lebih menyukai atau tertarik untuk mengikutinya.

Nah, kemudian kalau ada organisasi geng cewek seperti di SMA 1 Kupang atau Geng Nero di Pati Jawa tengah, berarti ada kebutuhan anak muda atau remaja sekarang ini yang menggejala di sekolah-sekolah di Indonesia yang tidak terakomodir pihak sekolah. Masih untung kalau gengnya seperti De RAINBOW seperti di sinetron, 5 orang cewek dan 1 orang cowok yang bergabung mengikrarkan diri sebagai sebuah kelomlok dan bahu membahu salaing membantu setiap muncul permasalahan hidup sehari-hari dengan penuh persahabatan. Sungguh sangat indah kalau seperti itu, sungguh sangat manis kalau semua remaja kita seperti itu.

Kasus munculnya geng cewek di Kupang ataupun di Pati merupakan suara remaja yang tidak terdengar di telinga orang dewasa. Orang dewasa sudah banyak memiliki kesibukannya sendiri sehingga tidak mampu lagi mengurusi hal-hal seperti itu dan lebih mudah MENYALAHKAN atau berkelit tanpa perlu tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi.

Siapa yang seharusnya bertanggung jawab, orang tua, masyarakat, lingkungan, sekolah, pemerintah atau siapa.....

Rabu, Februari 11, 2009

Rabu Setelah Istirahat

Ada kejadian yang sangat-sangat penting, hari itu setelah jam istirahat semua siswa berkumpul di lapangan upacara. Ketua OSIS dengan lantang menyiapkan pasukan. Banyak yang bertanya-tanya ada apa rupanya, kayak upacara bendera hari senin aja. Tapi nampaknya semua guru juga ikut berbaris dan ada tamu-tamu juga. Terdengar bunyi protokol bahwa Kepala Sekolah dipersilahkan memberikan sambutan.

Seperti biasanya Kepala Sekolah kita memegang mic dan memulai sambutannya dengan pembukaan, dan setelah itu ........

Oh, .. rupanya Kepala Sekolah kita memberitahukan bahwa pada hari itu adalah hari terakhirnya untuk bertugas di sekolah kita. Besok Kepala Sekolah sudah harus berpindah tugas ke sekolah lain.

Selamat jalan .....Selamat bertugas.... semoga sukses....